Pasti udah pada tau dong toxic relationship? Apa Anda sedang mengalami nya atau tidak? Yuk cari tahu dulu bentuk dan tanda-tanda dari toxic relationship!
Apa itu Toxic Relationship?
- Hubungan yang tidak seimbang di mana pihak yang melakukannya bertujuan untuk meningkatkan rasa aman hanya bagi dirinya sendiri
- Hubungan yang tidak saling mendukung, melukai mental, fisik, emosi, wellbeing dan perkembangan dari salah satu pihak maupun kedua pihak.
Bagaimana bentuknya?
Ada berbagai macam bentuk seperti:
- Personal lifeà (Orang tua – Anak, Kakak – Beradik, Pertemanan
- Berpasangan à(Suami-Istri, Berpacaran)
- Occupational Lifeà(Atasan – Bawahan, Sesama Rekan Kerja).
Note : yang seringkali paling terasa adalah hubungan berpasangan.
HATI-HATI JUGA bahwa tanpa disadari KITA YANG “MENCARI” TOXIC RELATIONSHIP
Hal ini utamanya terkait dengan pengalaman negatif kita saat berelasi di masa kecil yang terbawa hingga masa dewasa (misalnya : anak dengan orang tua). à biasanya terkait dengan perilaku anak dalam menghindari ketakutan ditolak oleh orang tuanya.
Tanda-tanda kita berada di dalam Toxic Relationship :
- Merasa selalu salah dalam melakukan apapun : merasa orang tersebut menjatuhkan kita, mengecap bahwa yang kita lakukan adalah salah sehingga kita merasa malu.
- Segala sesuatunya tentang dirinya, bukan tentang kita : mereka tidak mendengarkan apa yang kita pikirkan/rasakan. Tidak ada pembicaraan dua arah, mereka selalu benar.
- Kita merasa sulit menghabiskan waktu/momen yang menyenangkan bersama orang tersebut : orang tersebut membicarakan keluhan yang kita alami dan orang tersebut mengontrol kita.
- Kita tidak bersikap seperti diri kita apa adanya : kita tidak berani berbicara apa adanya, kita menjadi “orang lain” untuk bisa diterima orang tersebut.
- Terpaku dengan pemikiran/perasaan “fixing” others dan berupaya keras untuk mendapatkan approval dari orang tersebut.
- Kita merasa dibatasi untuk berkembang/menjadi lebih baik à setiap kita mau berkembang : mereka menyangsikan kita, usaha kita untuk berkembang tidak didukung.
- Biasanya kita tidak menyadari kita berada di dalam Toxic Relationship hingga kita merasa terjebak dan sulit untuk bisa keluar dari hubungan tersebut.
- Kita merasa dipergunakan dan perasaan ini muncul berulang kali dan dalam berbagai bentuk.
- Biasanya yang mengalami Toxic relationship tidak membicarakan hal ini pada pasangan/orang yang berhubungan dengannyaà terkait dengan power yg dimiliki pasangan/orang lain tersebut PLUS ybs seringkali berharap bahwa pasangan/ orang lain tersebut menyadari kesalahannya dan kemudian berperilaku lebih sehat.
Tanda Pasangan / Orang yang berhubungan dengan kita menjalankan Toxic Relationship:
- Mereka menolak untuk berubah, menolak untuk belajar dari pengalaman / kesalahan di masa lalu
- Mereka menganggap kita sebagai pihak yang lemah / inferior
- Perilaku yang mereka tunjukkan terkesan seperti dipaksakan dan dibuat-buat, sebab berakar dari perasaan takut / malu / bersalah; sehingga kurang menunjukkan cinta, sukacita atau kasih sayang secara tulus/apa adanya.
Sumber:
Staik, 2015. Toxic Couple Relationships.
Sword & Zimbardo, 2013. Toxic Relationships
(Ariesti Pritawati, M.Psi. Psikolog)