Menumbuhkan Minat Baca Anak

Tidak hanya untuk orang dewasa, membaca juga memberikan banyak manfaat postif bagi anak. Misalnya saja dengan membaca anak dapat belajar banyak kata-kata baru sehingga kemampuan bahasa anak berkembang. Anak belajar dan terpapar akan beragam bunyi, kata dan gambar. Dapat mengidentifikasi huruf, perbedaan bunyi huruf dan huruf dalam kata. Selain itu dengan membaca, pengetahuan anak akan bertambah, melatih kosentrasi, mengenalkan konsep baru, mengasah daya pikir dan meningkatkan imajinasi serta kreativitas anak.

Namun banyaknya manfaat yang diberikan dari membaca, berbanding terbalik dengan minat baca di Indonesia. Suatu penelitian yang dilakukan oleh Connecticut State University (2016) dalam studi “Most Littered Nation In The World” menyatakan bahwa minat baca Indonesia menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara yang disurvey. Hal ini menyatakan bahwa minat baca di Indonesia masih sangat rendah.

Menurut Psikolog Pendidikan, Widia Paramita, M.Psi.,Psikolog atau biasa disapa Ibu Widia, mengajarkan anak membaca harus dilakukan sedini mungkin karena anak merupakan generasi pembaca mendatang. Ibu Widia menyebutkan bahwa membaca sedini mungkin sudah dilakukan sejak bayi. Bayi mulai mendengar dan membaca, misalnya mendengar kata-kata yang diucapkan dan membaca gerak-gerik bahasa tubuh orangtuanya. Kemudian mereka bertumbuh dan dapat membaca gambar misalnya yang ada di dalam buku cerita, walau mereka belum dapat membaca kata-katanya. Di usia pra sekolah, anak mulai belajar membaca bentuk angka, huruf, bentuk, dll hingga membaca kata.

Meningkatkan minat baca anak dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana, tegas Ibu Widia. Anak usia dini gemar meniru, sehingga orangtua dapat memberi contoh dengan membaca di depan anak. Jika anak belum berminat untuk membaca sendiri bukunya, orangtua dapat membacakan cerita untuk anak. gunakan ekspresi-ekspresi yang beragam agar anak tertarik mendengarkan.

Agar anak lebih tertarik untuk membaca buku, biarkan ia memilih sendiri buku bacaannya. Orangtua dapat mengajak anak pergi ke toko buku atau perpustakaan. Bangun suasana yang menyenangkan agar anak betah berlama-lama di toko buku atau perpustakan. Jangan lupa untuk menyeleksi buku-buku bacaan yang dipilih anak sesuai dengan usianya. Orangtua juga dapat merekomendasikan buku bacaan yang sesuai dengan favoritnya.

Selain mengajaknya ke toko buku atau perpustakaan, tidak ada salahnya jika orangtua membuatkan perpustakaan kecil untuk anak di rumah. Tidak perlu ruangan khusus, orangtua dapat menyediakan lemari untuk menaruh buku-buku koleksi anak dan menyediakan tempat membaca yang nyaman untuknya. Perhatikan letak buku, agar ia mudah menjangkaunya. Dengan perpustakaan yang nyaman anak pun akan senang menghabiskan waktu dengan membaca buku favoritnya.

Cara-cara sederhana diatas dapat dilakukan orangtua untuk menumbuhkan minat baca anak. Hindari memaksa anak ketika ia tidak mau membaca bukunya. Orangtua harus kreatif dalam mengajak anak membaca buku. Jangan lupa untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan sehingga ia betah berlama-lama dengan bukunya. Selamat mencoba! (Rezki Novrianti, Narsum: Widia Paramita)

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *