Setelah membahas tentang ciri fisik, tentunya ketika remaja mengalami masa pubertas ia juga mengalami perubahan secara psikologisnya terutama pada aspek perkembangan seksual dan sosio-emosional. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan hormon seksual sebagai perkembangan alami tubuh. Naah perubahan-perubahan tersebut antara lain:
- Emosi cenderung belum stabil
- Adanya ketertarikan dengan lawan jenis
- Merasa tidak dipahami oleh lingkungan – terutama orang tua
- Mulai membutuhkan privasi (merasa tidak nyaman jika hal pribadi diketahuin orang lain)
- Mulai penasaran dengan hal yang sifatnya seksual
- Ingin diakui kedewasaannya
Sebagai orang tua tentunya akan merasa khawatir, bingung apa yang harus dilakukan untuk menghadapi remaja yang mengalami masa pubertas. Psikolog Anak Klinik Mentari Anakku, Nikita Yudharani, M.Psi., Psikolog menyarankan hal-hal yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam menyikapi remaja yang sedang mengalami pubertas antara lain:
- Orangtua dapat memberikan arahan dengan menyesuaikan kondisi dari remaja tersebut.
- Orangtua perlu bersikap “setara” ketika memberi arahan, agar lebih mudah bagi remaja menangkap dan memahami arahan yang diberikan oleh orangtua,
- Hubungan yang interaktif antara orangtua dengan remaja, dapat membantu antisipasi perasaan tidak nyaman yang mungkin terjadi