Yuk Cermati Hubungan Kita Dengan Orang Lain!

Hubungan yang Sehat :

  • Kedua belah pihak mencari kenyamanan hakiki, bukan sekedar kenyamanan semu (seperti mengontrol) dan meyakini diri untuk membangun hubungan yang sehat.
  • Pihak lain terbuka dan jujur dalam menilai apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil dalam hubungan, dan setiap pihak bersedia menerapkan perubahan positif.
  • Saling menghargai.
  • Setiap pihak merasa bertanggung jawab untuk memberikan energi / semangat positif dalam membangun hubungan yang sehat, bersedia mencari cara yang lebih efektif untuk mengatur emosi yang kurang menyenangkan (seperti rasa marah dan takut).

Hubungan yang Kurang Sehat :

  • Setiap pihak merasa tidak mampu dalam memperoleh apa yang diinginkan.
  • Keduanya merasa enggan dalam memenuhi keinginan kita.
  • Keduanya merasa dikontrol pihak lain.
  • Keduanya seringkali memilih untuk mengalah dan membiarkan pihak lain bertindak semau mereka.
  • Keduanya merasa diperlakukan secara tidak dihargai dan kecil harapan untuk bisa berubah jadi lebih baik.

Cara Mengakhiri Toxic Relationship :

  • Meninjau lagi hubungan kita dengan X (review the past negative behavior) : Apakah kita merasa lelah / lebih berenergi setelah bertemu dengan X? Apakah saya merasa nyaman bersama X? Apakah kita selalu mencoba menyenangkan X? Apakah kita menyukainya?
  • Coba cari tau apa yang kita rasakan saat ini: Apa yang membuat kita merasa senang berhubungan dengannya? Apa keuntungannya bagi kita? Mengapa kita masih mau terus berhubungan dengannya? Apakah dia mengingatkan kita pada sosok negatif yang pernah kita alami sebelumnya?
  • Nourish yourself (memelihara diri sendiri) : Lakukan hal yang kita senangi agar kita tidak bergantung pada orang lain misal: Apakah ada project yang tertunda untuk dilakukan? Hubungi teman lama, dan sebagainya.
  • Berada di antara orang-orang positif : orang-orang yang tidak berada di dalam toxic relationship / melakukan toxic relationship
  • Heals the shame, tinjau lagi dari sikap / perilaku diri : Mana yang membuat kita mudah terjebak di dalam toxic relationship?

Caranya : tinjau lagi toxic relationship yang dialami, maafkan diri sendiri dan perbaiki diri untuk kedepannya : let go the negative phase dan beri ruang bagi diri sendiri untuk menerima cinta.

Cara mengatasi Toxic Relationship dalam Berpasangan :

  • Kenali kondisi yang dapat memicu emosi satu sama lain (regulasi emosi) seperti kondisi apa saja dan kapan saja yang bisa membuat kita dan pasangan merasa sedih, kesal, malu, marah, dan sebagainya. Lalu pelajari bagaimana mengatasinya, misalnya : sikap / perkataan / perilaku kita apa saja yang biasanya membuat pasangan merasa kesal / marah pada kita (juga sebaliknya). Salah satu caranya adalah terbuka dalam membicarakan emosi yang sedang dirasakan.

PENTING! : setiap pihak harus mau belajar menggunakan semua kemungkinan / cara dalam meregulasi emosi masing-masing.

  • Healing ourselves = healing relationship.

Bukan tugas kita untuk bertanggung jawab terhadap perilaku orang lain sehingga hindari menjadi “fixer” bagi orang lain.

Belajar mencintai, menghargai perasaan, kebutuhan dan keinginan diri

  • Jujur akan perasaan diri sendiri dan mencari dukungan dari orang lain yang dapat dipercaya. Terbuka terhadap diri sendiri bahwa sedang mengalami toxic relationship atau kita juga menyakiti orang lain.

Jika terjadi kekerasan emosi, fisik, seksual : cari bantuan professional dengan mendiskusikan perilaku dari pasangan yang kurang berkenan di hati kita dan cari solusinya.

Ditulis oleh: Ariesti Pritawati, M. Psi., Psikolog

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *