Hari ini si kecil asyik berperan menjadi seorang ibu yang telaten mengasuh anaknya. Kemarin ia menjadi koki nan handal membuat kue dari lilin yang lezat. Besok ia menjelma menjadi putri kecil berwajah cantik dengan mahkota yang indah. Begitu setiap harinya si kecil berganti-ganti peran. Bermain peran atau bermain pura-pura memang permainan yang digemari anak usia prasekolah. Permainan ini bukan hanya permainan tanpa makna. Nyatanya bermain pura-pura memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil.
Manfaat Bermain Pura-Pura
Menurut Psikolog Anak, Danar Tri Kusuma R, M.Psi., Psikolog, bermain pura-pura baik untuk menstimulasi perkembangan kognitif dan emosi anak. Dalam permainan ini, kemampuan kognitif anak diasah dan dikembangkan. Anak berperan menjadi suatu tokoh yang menarik dan berkesan baginya. Ia berusaha untuk meniru tingkah laku, bahasa dan menjalani tugas seperti tokoh tersebut. Sehingga kreativitas dan imajinasi anak meningkat.
Tidak hanya itu, bermain pura-pura membantu anak untuk melatih kemampuan bahasa ekspresif dan reseptif. Dengan meniru suatu karakter anak belajar mengenal objek dan menambah pembedaharaan katanya. Bermain pura-pura juga melatih proses berpikir abstrak serta pemecahan masalah.
Permainan ini berperan besar dalam perkembangan emosi anak. Secara tidak langsung anak belajar memahami perasaan atau emosi orang lain. Dengan berpura-pura menjadi suatu karakter, anak akan melihat suatu hal dari sudut pandang karakter tersebut.
Umumnya, bermain pura-pura dilakukan secara kolektif, sehingga dari sini anak belajar bagaimana cara berbagi dengan lawan bermainnya. Manfaat lain dalam bermain pura-pura adalah dapat membantu anak belajar bernegosiasi, ia dan temannya akan berdiskusi dalam pembagian peran, skenario permainan dan penyelesaian masalah dalam permainan tersebut.
Selain itu, bermain pura-pura dapat membangun rasa percaya diri anak karena ia memiliki kendali dalam menentukan alur cerita dalam permainan tersebut. Anak menjadi yakin akan kemampuan dan potensi yang ada dalam dirinya. Ketika ia memerankan suatu tokoh, ia akan merasa lebih pintar, lebih kuat dan lebih mandiri.
Peran Orang Tua
Untuk menunjang kreativitas anak dalam bermain pura-pura, orang tua dapat menyediakan fasilitas mainan yang representatif. Seperti, mainan masakan-masakan untuk menunjang permainan pura-pura anak sebagai koki atau Anda juga dapat menjadikan objek-objek di sekitar anak sebagai fasilitas bermain pura-pura. Misalnya, kertas bekas yang dipotong kecil-kecil sebagai uang mainan atau remote TV sebagai handphone. Disini, orang tua diharapkan untuk bijak dalam memilih objek yang cocok dan aman dalam menfasilitasi permainan pura-pura anak.
Orang tua juga perlu membangun dan menciptakan suasana yang sesuai untuk bermain pura-pura. Anda dapat terlibat dalam permainan ini dengan memberikan nilai-nilai atau pengetahuan baru pada saat anak bermain pura-pura. Misalnya untuk perkembangan kognitif anak, orang tua dapat mengenalkan nama benda dan fungsi benda secara sederhana. Sedangkan untuk perkembangan emosi anak, dapat mengajarkan cara mengantri, berbagi dan berempati pada orang lain.
Permainan pura-pura memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Manfaat ini dapat dipetik jika orang tua turut andil dalam memberikan stimulus saat anak bermain pura-pura. Jangan ragu untuk terlibat langsung dalam bermain pura-pura bersama anak karena dapat menjalin ikatan emosi yang baik antara orang tua dan anak. Ajak juga teman sebaya anak untuk bermain pura-pura bersama agar perkembangan emosi anak meningkat.
Ditulis oleh: Rezky Novrianti