Menciptakan Quality Time Keluarga Melalui Aktivitas Sederhana

Keluarga adalah aset penting dalam kehidupan, oleh karena itu sesibuk apapun kita sebagai orang tua setidaknya luangkanlah sedikit waktu untuk keluarga tercinta. Lalu bagaimana sih quality time bersama keluarga itu?

Quality time adalah waktu dimana tiap anggota keluarga saling memberikan dan menerima perhatian penuh, dengan distraksi seminim mungkin (contoh distraksi: curi-curi menonton televisi, melihat handphone). Quality time yang “benar” seharusnya bukan sekadar melakukan sesuatu bersama, tapi juga menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang anggota keluarga lainnya.

Dalam sebuah keluarga, adanya quality time sangatlah penting. Quality time antara kedua orang tua, orang tua-anak, kakak-adik akan membuat tiap anggota keluarga merasa dicintai. Hal ini juga akan mendatangkan perasaan bahwa keberadaan diri seseorang di keluarga adalah penting dan berharga.

Dampak pada anak jika tidak ada interaksi quality time keluarga

      Jika seorang anak tidak (atau kurang) mendapatkan quality time, kemungkinan besar ia akan merasa bahwa orang tuanya tidak perhatian atau bahkan tidak menyayanginya lagi. Akibatnya, ia dapat melakukan berbagai upaya agar perhatian orang tua kembali tertuju padanya. Tidak jarang, upaya yang dilakukan adalah perilaku-perilaku yang dapat memancing kemarahan, seperti memberantakkan mainan atau menjahili adik. Hal-hal tersebut dilakukan karena bagi anak, kemarahan orang tua adalah bentuk perhatian, meskipun negatif. Perhatian negatif masih dianggap lebih baik daripada tidak ada perhatian sama sekali.

Cara menciptakan quality time keluarga yang menyenangkan bagi anak

Quality time dapat dilakukan di mana saja, dengan aktivitas apa saja. Hal utama yang diperlukan untuk menciptakan quality time yang “benar” dan menyenangkan adalah memastikan bahwa orang tua dan anak sedang dalam keadaan siap. Seringkali orang tua kesulitan untuk meluangkan waktu karena sibuk dengan berbagai pekerjaan rumah. Akibatnya, quality time dilakukan sambil curi-curi mengerjakan aktivitas lain atau malah tidak dilakukan sama sekali. Jika memang pekerjaan rumah tidak bisa ditunda, libatkanlah anak dalam pengerjaannya. Meskipun mungkin waktu pengerjaanakan menjadi lebih lama dan hasilnya dirasa kurang maksimal, kebersamaan yang didapatkan seharusnya menjadikan hal tersebut lebih berharga.

Contoh aktivitas quality time yang dapat dilakukan:

  • Sesegera mungkin menghentikan hal yang sedang dikerjakan untuk mendengarkan dan memberikan eye contact pada anggota keluarga lain ketika ia menyampaikan sesuatu yang penting.
  • Makan bersama seluruh anggota keluarga di meja makan.
  • Mengobrol di mobil ketika sedang mengantarkan anak ke sekolah.

Selamat mencoba #keluargamentari 😊 

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *