Sosialisasi merupakan keterampilan dasar yang dibutuhkan setiap manusia. keterampilan ini diperlukan karena manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dalam kelompok. Keterampilan sosial tidak begitu saja ada dalam diri seseorang. Kemampuan ini berkembang sejalan dengan pembelajaran yang dilakukan. Agar keterampilan ini dapat berkembang dengan baik, sosialisasi perlu diajarkan sejak dini.
Belajar sosialisasi di mulai di rumah, disaat teman pertama anak adalah orang tuanya. Keterampilan sosial anak terbentuk dari perilaku yang dicerminkan orang tua ke anak.
Dalam arti, keterampilan sosial lebih dapat dicontohkan daripada dikatakan. Untuk itu menjadi penting bagi orang tua menunjukkan perilaku sosial yang positif seperti percaya diri saat berkomunikasi, bersikap ramah, menawarkan bantuan, menghargai serta menghormati orang lain. Selain itu, menanggapi cara bermain dan ide anak secara responsif dapat membuat anak memiliki keterampilan sosial yang baik.
Agar keterampilan sosial anak semakin berkembang, jadwalkan ia bermain dengan teman-teman sebayanya. Kegiatan ini juga turut menyumbang banyak kemampuan penting bagi keterampilan sosial anak. Dorong anak untuk bermain bersama teman-temannya sejak dini sehingga ia terbiasa berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Psikolog Anak, Alia Mufida, M.Psi., Psikolog, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan orang tua jika anak mengalami kesulitan dalam bersosialisasi.
Pertama, cari tahu penyebabnya.
Uraikan masalah yang membuat anak sulit bersosialisasi. Apakah memang karena karakter anak yang membutuhkan waktu lebih lama untuk bersosialisasi atau lingkungan sekitar yang tidak kondusif.
Kedua, pahami perasaan anak.
Mendalami apa yang dirasakan anak dapat membantu dalam mencari penyebab anak sulit bersosialisasi. Hindari memberikan penilaian terhadap kesulitan yang ia alami. Terima perasaan apapun yang ia rasakan. Beri bantuan setahap demi setahap apa yang bisa ia lakukan. Contohnya ketika anak memiliki bawaan pemalu atau sulit merasa nyaman dengan orang lain, hindari melabeli anak pemalu. Justru akui perasaannya dan ajarkan strategi untuk mengalahkan ketakutannya.
Terakhir, bekerja sama dengan semua elemen mulai dari keluarga hingga guru di sekolah.
Keterampilan sosial anak akan berkembang ketika ia melihat perilaku positif dari lingkungan sekitar. Dorongan dan dukungan akan membuat anak menjadi lebih percaya diri untuk berinteraksi dengan orang sekitarnya.
Mengajarkan anak bersosialisasi sejak dini akan membantunya menguasai keterampilan tersebut. Ketika anak melihat contoh yang baik dari lingkungan sekitar, ia akan terbiasa berperilaku sama. Karenanya, bantu anak belajar dengan selalu menunjukkan perilaku sosial yang positif. Perlu diingat, keterampilan sosial terbentuk dari pembiasaan diri.
(Rezki Novrianti. Gambar: Unknown)