Memahami Perubahan Kurikulum dengan Bijak: Membangun Perspektif yang Positif

Seperti yang telah diketahui, mulai tahun 2015 untuk sementara Kurikulum 2013 (K13) hanya akan diterapkan di beberapa sekolah saja. Sedangkan sisanya menggunakan kurikulum lama yaitu kurikulum 2006. Sebenarnya apa perbedaan antara kedua kurikulum tersebut? Bagaimana agar anak di tingkat sekolah dasar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum sekolah? Hal apa yang dapat dilakukan oleh orang tua dan guru menghadapi hal ini?

Secara singkat, Kurikulum 2013 (K13) merupakan kurikulum yang metodenya menekankan pembelajaran dengan materi tematik-integratif-pendekatan ilmiah. Hal tersebut yang menjadi salah satu perbedaan dengan Kurikulum 2006. Pada Kurikulum 2013 siswa dituntut aktif dalam kelas dibandingkan dengan Kurikulum 2006 dimana guru lebih banyak berbicara. Metode belajar yang digunakan pun sebagian besar menggunakan metode diskusi. Selain itu, jam belajar siswa pun lebih lama dibandingkan dengan sebelumnya.

Jika dilihat dari perbedaan kedua kurikulum di atas, mungkinkah terjadi kebingungan pada anak dengan sistem belajarnya? Hal tersebut bisa saja terjadi. Menurut pendapat Ibu Arafani Saezarina, M.Psi, Psikolog, salah satu Psikolog Pendidikan di Mentari Anakku (Klinik Psikologi dan Pusat Terapi Anak), perubahan kurikulum pastinya berdampak pada psikologis anak. Mengapa? Mari ambil contoh anak kelas 1 SD yang baru memasuki dunia pendidikan dengan struktur yang lebih jelas, kegiatan yang lebih padat, serta topik pembelajaran yang relatif lebih kompleks dibandingkan pembelajaran di TK. Saat anak kelas 1 SD tersebut menghadapi berbagai perubahan itu, ia diharapkan mampu beradaptasi dengan semua hal yang dihadapi. Ketika ia sedang berada pada masa adaptasi kemudian diberikan perubahan baru terkait kurikulum, akan membuatnya bingung dengan proses pembelajaran. Banyak dampak yang mungkin muncul pada anak, seperti pencapaian prestasi yang kurang optimal, kurangnya motivasi belajar karena merasa bebannya sangat berat, dan sebagainya.

Ibu Fani menjelaskan hal apa yang dapat dilakukan oleh anak supaya dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum, tentunya dengan dukungan dari orang tua dan guru. Anak harus menanamkan kepercayaan diri bahwa masing-masing dari mereka memiliki kemampuan yang menonjol. Sehingga ketika menghadapi kesulitan, anak dapat mengerti bahwa itu merupakan proses pembelajaran yang nantinya bisa dilalui. Selanjutnya anak mencoba memahami kurikulum baru yang dijalani di sekolah, apa tujuan pembelajaran, materi yang hendak dipelajari, dan lain sebagainya. Saat anak mengetahui tujuan pembelajaran, akan memudahkan bagi mereka dalam memahami pelajaran yang diberikan. Yang terakhir, buatlah target dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan diri dengan dibantu oleh orang tua. Target tersebut dapat dibuat sesuai dengan karakteristik anak, yang nantinya dapat menyesuaikan dengan target sekolah.

Lalu apa yang dapat dilakukan oleh orang tua saat di rumah dan guru di sekolah? Sebaiknya orang tua memahami terlebih dahulu kurikulum yang dipakai saat ini (Kurikulum 2006) dan pahami juga perbedaan dengan kurikulum sebelumnya (Kurikulum 2013). Orang tua juga harus memahami karakteristik anak, cara anak belajar, menangkap informasi dan menghadapi tantangan. Ada baiknya orang tua mengenalkan konsep pembelajaran kepada anak dengan menggunakan contoh sehari-hari, sehingga anak dapat membayangkan wujud konkrit topik pembelajaran. Orang tua juga dapat menetapkan standar yang sesuai dengan kemampuan anak, sehingga peningkatan pemahaman suatu konsep dapat terlihat. Selain itu, orang tua juga dapat berkonsultasi rutin dengan guru di sekolah akan perkembangan anak atau berkonsultasi dengan Psikolog Pendidikan.

Perubahan kurikulum mungkin memiliki sisi positif dan negatif. Namun, ada baiknya jika orang tua dapat menyikapinya dengan bijak. Mari menjadi orang tua kritis akan pendidikan anak karena anak merupakan generasi penerus bangsa.

(Nian Indah Kinanthi. Editor: Hanny Utari)

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *